29 Warga Positif DBD

Sebanyak 29 orang di Kabuparen Majene mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD, dua diantaranya meninggal dunia. Jumlah tersebut tersebar pada sejumlah kecamatan di Majene.
"Data yang ada sampai dengan akhir bulan Januari 2016 ini saja sudah ada 29 kasus positif penderita DBD dan dua diantaranya sudah meninggal dunia," kata Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Vektor Zoonotik, Dinas Kesehatan Kabupaten Majene, Jabal Nur.
Menurut Jabal Nur, hal ini disebabkan datangnya musim pancaroba yang menyebabkan curah hujan terjadi secara tidak teratur. Hal ini memicu vektor penularan penyakit akan meningkat, salah satunya adalah DBD.
"Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dini akan terjadinya peningkatan kasus DBD, salah satunya dengan melakukan gerakan Jumat bersih" katanya.
Jabal Nur juga menghimbau agar masyarakat melakukan pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 4 M plus. Seperti menguras dan menyikat penampungan air satu kali dalam seminggu, menutup penampungan air, mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan dan memantau atau memeriksa penampungan air yang dapat menjadi tempat perkembang biakan nyamuk.
"Selain itu, untuk menghindari gigitan nyamuk kita bisa lakuka dengan memasang kawat kas, menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar dan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk," kata Jabal Nur.
Hingga saat ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Majene terus melakukan sosialisasi dengan masyarakat terkait bahaya DBD. Selain itu, Dinkes juga terus melakukan Fogging dalam kota dan desa di Majene untuk mencegah berkembangnya nyamuk penyebab DBD.(Irwan)
KOMENTAR