Imunisasi MR Kurang Efektif Fahmi Tekankan Mediasi di Sekolah

Pemberitaan negatif tentang imunisasi meassless dan rubella yang berseliweran di media massa dan media sosial, membuat program imunisasi tersebut menjadi kurang efektif dilaksanakan. Padahal penyakit yang juga biasa disebut sarampah ini dapat menyebabkan komplikasi serius yang bisa menyebabkan kematian.
Data dari Dinas Kesehatan kabupaten Majene cakupan imunisasi MR masih berkisar 42 % atau masih sangat jauh dari harapan. Padahal di hari pertama hingga hari ke empat pelaksanaan kampanye imunisasi MR Majene masih menmpati urutan pertama pencapaian, namun terus menurun secara bertahap hingga kini.
Bupati Majene Fahmi Massiara saat membuka sosialisasi penggalangan komitmen peningkatan cakupan imunisasi Measles dan Rubella (MR) Fase 2 di ruang pola 17 September menyebutkan, tantangan yang berat saat ini, masih adanya orang tua yang tidak memberikan hak untuk mengimunisasi anaknya serta kelompok tertentu yang anti vaksinasi.
Meski demikian, sebut Fahmi ada juga sekolah yang menolak, namun orang tuanya tidak menolak dan harus memvaksin anaknya karena sebagian besar sekolah yang ada turut menolak karena beberapa alasan.
”Penolakan terjadi karena masyarakat sangat mudah mengakses berita-berita negatif tentang imunisasi yang tidak jelas kebenaran sumbernya,” terangnya di hadapan peserta sosialisaai.
Kedepan sebut Fahmi diperlukan komitmen, strategi tepat untuk menghadapi tantangan tersebut sehingga cakupan dan kualitas pelayanan imunisasi tetap tinggi . Pemerintah akan terus memberikan pelayanan imunisasi terbaik komprehensif dan berkualitas dan berharap komitmen dan kerjasama untuk tetap bersinergi dengan program kesehatan.
Fahmi juga menginstruksikan agar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga terus memonitoring sekolah untuk memediasi sekolah-sekolah yang belum optimal khususnya memberikan informasi kepada orangtua murid
“Wilayah-wilayah ditingkat kecamatan diharapkan dapat berkolaborasi untuk meneruskan komitmen ini hingga ke tingkat desa, agar target 95 % untuk memutus mata rantai penularan campak rubella di Majene bisa diwujudkan,” terangnya.(*)
KOMENTAR